Grup Duo OKAAY yakni Niko Al Hakim atau Okin dan Nicky atau Kay, memberikan warna baru terhadap laaggu yang sudah pernah dirilis oleh grup band NAIF yang berjudul Posesif. Lagu ini dirilis setelah OKAAY mengeluarkan album pertama mereka yang bertajuk “Together We Are OKAAY”. 

Sebelum lagu rilis, OKAAY meminta izin dengan Franki ‘Pepeng’ Indrasmoro NAIF sang pencipta lagu. Pepeng mengaku, bahwa ia juga mengikuti perkembangan musik OKAAY. Sebelum lagu ini dirilis ulang oleh OKAAY, Okin mengaku sering membawakan lagu ini saat dia manggung di bar dulu. Okin menganggap lagu ini merupakan lagu yang ikonik sehingga pada akhirnya dia merilis ulang dengan Kay dengan menambahkan warna baru dalam lirik “Bila ku mati, kau juga mati. Walau taka da cinta, sehidup semati.” 

Dalam proses pembuatan lagu Posesif dengan sentuhan ala OKAAY ini, mereka tentu mendapat bantuan untuk menambahkan warna baru oleh Rayendra Sunito sebagai produser, arranger, dan drummer. Kemudian untuk proses mixing, terdapat Adrian Rahmat Purwanto pada piano dan synth, Devinza Kendranata pasa Ac. dan E. guitars, serta Dimas Pradipta untuk proses mastering.

Walaupun posesif adalah hal yang kurang baik yang terjadi dalam sebuah hubungan, namun OKAAY mempunyai pendapat bahwa posesif tetap dibutuhkan dalam sebuah hubungan. “Karena posesif, rasa percaya pada pasangan jadi tipis. Terutama kalua pasangan tersebut posesif tingkat tinggi, maka akan merusak hubungan dengan orang, teman, relasi, bahkan dapat mendapat mengancam karir dan hal lain. Walau begitu, posesif sebenarnya adalah bentuk tanda sayang. Jadi, posesiflah secukupnya,” jelas Okin.

Lewat lagu ini, OKAAY berharap bahwa karya yang indah dari Pepeng ini dapat terus dinikmati dan terus didengar oleh seluruh pendengar music Indonesia, juga lewat aksi panggung off air yang ditampilkan OKAAY selepas tidak aktifnya NAIF. Lagu ‘Posesif’ yang dibawakan oleh OKAAY sekarang dapat didengarkan di seluruh digital streaming platform di seluruh Indonesia.