Selamat Ulang Tahun Ke-25, Sheila on 7

         Hari ini, 6 Mei 2021, grup band Sheila on 7 merayakan 25 tahun berkarya di belantika musik Indonesia. Bukan hal mudah bagi band yang berawal dari sekumpulan siswa di Yogyakarta itu untuk mempertahankan eksistensi selama lebih dari dua dekade. Banyak rintangan dan hambatan yang dihadapi band yang kini beranggotakan Akhdiyat Duta Modjo (vokalis), Adam Muhammad Subarkah (bassist), Eross Candra (gitaris), dan Brian Kresna Putro (drummer) itu.

          Ada pengorbanan yang mereka lakukan. Mulai dari meninggalkan bangku kuliah hingga kehilangan 2 anggota band. Ya, Duta dan Adam meninggalkan bangku kuliah untuk fokus bersama Sheila on 7. Duta meninggalkan kegiatan akademisnya di jurusan Mekanisasi Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Adam tidak menyelesaikan kuliah di Jurusan Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM. Eross-lah yang berhasil meyakinkan kedua rekannya menjalani kehidupan bersama Sheila on 7.

"Kenapa Sheila on 7 main band? Sebegini bisa sampai 18 tahun karena modalnya cuma 1, Sheila on 7 ngeband karena senang bukan karena disuruh siapa pun," kata Duta saat Sheila on 7 bermain di SMAN 5 Denpasar, Bali, pada medio 2014 lalu.

"Jadi apa pun yang kalian lakukan setelah SMA lulus, nih, pilih jurusan yang kalian benar-benar suka, jangan sampai kalian pilih jurusan yang disuruh orang. Jadi maksud saya, cintai apa yang kalian lakukan, jangan sampai kalian ngelakuin hal yang kalian enggak suka, tetapi yang positif, ya," tambahnya diiringi tepuk tangan meriah para siswa.

        Satu juta kopi Pengorbanan Duta dan Adam berbuah. Pada 1998, Sheila on 7 merekam album pertama. Di bawah naungan Sony Music Entertainment Eross dan kawan-kawan mengeluarkan delapan album, mulai dari Sheila on 7 (1999) hingga Musim yang Baik (2014).

           Lagu-lagu yang easy listening, sesuai kehidupan sehari-hari, dan tidak melulu soal cinta membuat karya mereka semakin disukai. Popularitas Sheila on 7 pun merambah hingga Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Bahkan band ini pernah mendapat titel "band satu juta kopi" karena menjadi satu-satunya band Indonesia yang mampu menjual album fisik lebih dari satu juta kopi untuk tiga album berturut-turut. Singel perdana mereka, "Dan", bertengger di nomor satu chart MTV Ampuh selama puluhan minggu. Sheila on 7 menjelma menjadi idola remaja saat itu. Konser mereka hampir tak pernah sepi penonton. Banyak penghargaan juga diraih atas karya-karya mereka, mulai dari AMI Sharp Awards hingga Anugerah Planet Muzik Malaysia.

           Berawal dari W.H.Y Gank Sebelum Brian bergabung, Sheila on 7 beranggotakan lima orang dengan Saktia Ari Seno (gitaris) dan Anton Widiastanto (drummer). Mengutip Sheilaon7.com, band ini berawal dari Adam dan Sakti yang memiliki band bernama "W.H.Y Gank". Mereka mengajak Duta ikut latihan band mereka untuk menjadi vokalis. Adam bercerita, Duta dipilih karena menjadi langganan pengisi acara 17 Agustusan di kompleks perumahan mereka. Namun, band yang beranggotakan Adam, Sakti, Duta, dan seorang drummer bernama Agung ini baru sebatas berlatih di studio, menyanyikan lagu-lagu band ternama, dan ikut audisi untuk tampil di sebuah acara. Setahun setelah vakum, W.H.Y Gank berkenalan dengan Eross. Mereka berempat kemudian memutuskan memulai sebuah band baru.


           Pada latihan pertama di studio, Eross memperkenalkan Anton. Usai latihan pertama, mereka memutuskan menamakan band ini dengan "Sheilagank". Tanggap tanggal 6 Mei 1996 dijadikan hari lahir mereka. "Sheilagank" malang melintang di berbagai pentas seni dan festival band SMA se-Jawa Tengah dan Yogyakarta selama lebih kurang 2 tahun. Mereka mengubah nama "Sheilagank" dengan Sheila on 7 saat masuk ke dapur rekaman, sedangkan "Sheilagank" hingga kini menjadi nama fanbase mereka. "Sheila" diambil dari nama teman SMA Eross yang juga teman SD Adam dan Duta.

         Alkisah, saat pertama Adam dan Eross berkenalan, Adam memanggil Eross dengan panggilan, 'temannya Sheila ya?', dan Eross pun menjawab, "kamu temannya Sheila juga ya?". Dari situlah nama Sheila sering disebut dalam perbincangan mereka. Sementara "on 7" berarti "pada 7 nada yaitu do-re-mi-fa-sol-la-si", sehingga nama "Sheila On 7" kira-kira artinya adalah teman-temannya "Sheila" yang memainkan 7 nada.

            Kehilangan Anton dan Sakti Kejadian paling menyedihan bagi Sheila on 7 mungkin adalah perpisahan dengan Anton dan Sakti. Pada tahun 2004, mereka harus berpisah dengan Anton karena perbedaan visi. Anton kemudian membentuk band baru beraliran pop ballad bernama Serian. Dua tahun kemudian, Sheila on 7 kehilangan Sakti. Pria yang kini bernama Salman Al-Jugjawy itu mengundurkan diri di tengah proses rekaman album "507". Ia memutuskan hijrah dan fokus berdakwah. Setelah kehilangan Anton, Brian masuk sebagai additional player, mengisi posisi drummer yang ditinggalkan Anton. Album "The Very Best of Sheila On 7" menjadi karier rekaman studio pertama Brian bersama Sheila On 7 sebagai additional player. Hingga kini, Brian sudah diangkat menjadi anggota Sheila on 7 untuk posisi drummer.

            Rahasia bertahan 25 tahun Duta mengatakan, selama 25 tahun berkarya, mereka kerap berbeda pendapat. Mulai soal karya, menentukan daftar lagu, bahkan makanan pun berpotensi diributkan. "Balik lagi, tujuan kami ngeband apa. Kami ngeband untuk menghibur orang lain. Karena dengan bersama banyak orang yang bahagia. Jadi inilah kami, hadir untuk menghibur," ujar Duta saat ditemui di Trans Luxury Hotel Bandung, Jawa Barat, Minggu (31/12/2017). Mereka juga mengalami kejadian tidak mengenakkan. Band pelantun tembang "Lapang Dada" ini lantas menganggap pengalaman-pengalaman pahit itu sebagai bagian dari perjalanan mereka.










kommust

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Instagram